Minggu, 12 Juni 2011

Biru Tanpa Cahaya

Menatap indahnya tarian ombak yang ku lihat di pantai saat itu, membuat ku berpikir bahwa ada suatu penggerak yang bisa membuat lautan biru tersebut menari dengan indahnya. Lautan biru yang penuh dengan eksotisme, membuat ku teringat akan dalamnya rasa ini untuk bersyukur kepada Allah yang menyediakan kehidupan ini untuk bisa ditempati oleh manusia. Kebiruan laut itu menyimbolkan kedalaman laut itu. Tak henti-hentinya ku ucapkan rasa syukur kepada Allah dengan menyajikan pemandangan indah di depanku. Tak lama, matahari mulai membenamkan dirinya. Laut didepanku tak tampak biru lagi, namun tampak menghitam seiring dengan menggelapnya hari ini. Warna oranye tampak menawan memancarkan cahyanya dan hatiku kembali tergugah untuk selalu ucapkan rasa syukur atas semua yang diberikan Tuhan kepadaku. Dan kini ku sadar bahwa biru laut di senja hari tak akan tampak biru saat Tuhan telah meneggelamkan mentari dan cahya-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar